HITAM PUTIH IBLIS DI DALAM DIRI
Apa Anda bisa menilai Maria Ozawa sebagai pecinta? Iklan filmnya selalu bertema "love", tapi hakikatnya sama sekali tidak ada cinta dalam film-filmnya. Film-filmnya murni nafsu kemarahan dan caci-maki.
Kalau Anda sedang marah pada seseorang, kepuasan diri Anda tentu dengan mencaci-maki, mengamuk dan luapan amarah lainnya. Jadi cacu-maki, mengamuk, banting ini dan itu, pukul sana-sini semata-mata luapan nafsu amarah. Ketika Anda sedang syahwat, luapan kepuasannya dengan mesra, memuaskan kebirahian Anda. Dengan caci-maki, birahi sama posisinya sebagai bentuk pemuasan kepentingan diri, sehingga birahi semata-mata nafsu amarah yang diluapkan kepada orang lain.
Karena ini, buaya darat, cewek cabe-cabean, apalagi bintang porno seperti Maria Ozawa, selalu dapat caci-maki masyarakat karena memang perbuatan itu bentuk lain nafsu amarah. Maria Ozawa sama sekali bukan pecinta, dia semata-mata pemarah.
Karena amarah, mudah sekali bagi Anda menggunakan link birahi untuk mencapai segala kepentingan dunia. Lihat saja Maria Ozawa, nekat jadi artis porno, hanya modal nikmat, esek-esek di depan kamera shooting, popularitasnya mendaki langit, duitnya mengalir deras. Tidak perlu ketrampilan khusus, keilmuan khusus apalagi ijazah tinggi, sangat mudah Anda peroleh segala kepentingan dunia dengan birahi.
Anda tilik akun-akun provokatif yang istiqamah mengakses dedikasi kontroversi SARA, kintroversi debat, kontroversi amarah, time line-nya selalu ramai follow. Dengan link amarah, popularitas mudah sekali Anda capai. Popularitas mudah tercapai rejeki ikut.
Rejeki pun dengan memakai link amarah bukan sesuatu yang sulit. Cukup ambil tuyul, duit mengalir. Cukup ngepet, duit menumpuk. Todong dan rampok harta orang, duit ada. Pasang togel, sambil dugem pun duit penuh. Mudah sekali, bukan?
Segala link keduniawian dengan nafsu amarah semudah membalikkan telapak tangan perolehnya.
Nafsu amarah berhubungan dengan karakter api, iblis. Jadi iblis sebenarnya pusat segala kemudahan dunia.
Lalu kenapa Anda banyak yang susah di dunia ini? Penderitaan bertubi-tubi? Itu karena alam semesta masih menilai Anda sebagai makhluk spiritual. Makhluk yang jiwanya suci dari amarah.
Di dalam spiritual segala hal berkenaan dengan amarah ditolak keras. Anda mencuri saja, tangan dan kakinya gemetaran, hati dag dig der. Anda selingkuh tengok kanan-kiri, tidak tenang, takut ketahuan orang. Anda terbuka auratnya di depan umum, Anda spontan beringsutan, bahkan perempuan bisa menangis pilu setengah pingsan ketika dia diintip saat mandi. Ini karena di dalam diri Anda terpasang baham baku spiritual, bahan baku Allah S.W.T.
Spiritual inilah yang menarik Anda dengan kuat untuk selalu menghindari amarah. Ingin duit, tidak berani mencuri, ingin ngeseks dengan pacar, tidak berani dengan ancaman dosanya, ingin memaki-maki tidak berani dengan resiko keburukannya. Segala keinginan duniawi Anda terhambat oleh bahan baku spiritual Anda sendiri. Di dalam spiritual suhu dingin dan sejuk, karena ini disebut nafsu muthmainnah.
Anda makhluk dengan dua dimensi sekaligus, amarah dan muthmainnah, dua nafsu ini bersarang di dalam diri Anda. Nafsu amarah itu unsur api, nafsu muthmainnah itu unsur air. Tidak berimbang salah satunya, Anda tidak harmoni, bahkan mungkin binasa.
Marah-marah dan birahi melulu, Anda terbakar. Kalem dan sejuk melulu, Anda membeku kedinginan.
Jadi, bagi Anda yang sudah populer atau kaya raya atau berstatus sosial tinggi, tetapi hidupnya resah, gundah, dan stres, itu artinya Anda kurang mengakses spiritual.
Dan jika Anda sudah bekerja belasan tahun, nasibnya begitu-begitu saja, sudah cari jodoh bolak-balik tidak nemu-nemu, sudah berkarir puluhan tahun, karir tidak naik-naik, itu artinya ada unsur api di dalam diri Anda yang kurang menyala-nyala. Katakanlah kekurangan iblis, sehingga Anda beku tidak hangat.
Tahun lalu saya mendengarkan ceramah seorang kyai, dia menerangkan penjelasan Imam Ghazali--yang saya tidak tahu dinukil dari buku apa--bahwa ciri anak-anak yang bisa menjadi pemimpin;
Pertama dia quwwatusy syahwat (kuat syahwatnya) artinya birahinya liar. Unsur api birahinya kuat, karena birahi sebenarnya kekuatan untuk mengikat orang lain untuk melayani dirinya. Maka ini, para tokoh dan pemimpin banyak yang suka poligami. Para nabi rata-rata berpoligami, Nabi Daud hingga 100 istri, Nabi Sulaiman hingga 1000 istri.
Kedua, cirinya quwwatul ghadhab (kuat temperamennya), anaknya nakal, tidak mau kalah, ugal-ugalan, galak, masa kecilnya dilalui dengan antagonisme. Karena dengan temperamen tinggi, seseorang ditakuti, bisa memengaruhi dan bisa mengendalikan orang lain. Preman ditakuti dan mudah saja mengendalikan orang lain, karena dia ghadhab (temperamennya) tinggi. Nabi Ibrahim masih remaja sudah berani menghancurkan patung-patung dewa, ini karena ghadhab-nya kuat.
Ketiga, cirinya quwwatul 'ilmi, artinya ilmu dan hikmah hidupnya besar, sehingga syahwat dan ghadhab-nya yang kuat, dikendalikan oleh ilmu dan kebijaksanaan hatinya. Dengan begitu dia di depan dalam kepemimpinan dan spiritual.
Itu semua berarti pemimpin kuat sebenarnya punya unsur iblis (syahwat dan ghadhab) yang kuat, unsur apinya diberi suhu lebih panas dari lazimnya, dan unsur airnya atau unsur spiritualnya juga diberi lebih banyak, sehingga pemimpin punya dominasi iblis dan spiritual yang dosisnya lebih tinggi. Dia mendidihnya pun lebih panas.
© 2016 Facebook.com, Des-2716 21:35.
*Salin-tempel dari akun yang namanya tertera pada gambar, dengan penamaan judul yang berbeda.