Sabtu, April 22, 2017

JEJAK KEISLAMAN SYARIFAH R A KARTINI YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI


JEJAK KEISLAMAN KARTINI
YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI




Salin saji, sepenggal catatan menyongsong
Hari Kartini,

Dalam suratnya kepada Stella Zihandelaar bertanggal 6 November 1899, RA Kartini menulis;

"Mengenai agamaku, Islam, aku harus menceritakan apa? Islam melarang umatnya mendiskusikan ajaran agamanya dengan umat lain. Lagi pula, aku beragama Islam karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, jika aku tidak mengerti dan tidak boleh memahaminya?"

"Alquran terlalu suci; tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun, agar bisa dipahami setiap Muslim. Di sini tidak ada orang yang mengerti Bahasa Arab. Di sini, orang belajar Alquran tapi tidak memahami apa yang dibaca".

"Aku pikir, adalah gila orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibaca. Itu sama halnya engkau menyuruh aku menghafal Bahasa Inggris, tapi tidak memberi artinya".

"Aku pikir, tidak jadi orang soleh pun tidak apa-apa asalkan jadi orang baik hati. Bukankah begitu Stella?"

RA Kartini melanjutkan curhat-nya, tapi kali ini dalam surat bertanggal 15 Agustus 1902 yang dikirim ke Ny Abendanon.

"Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang tidak tahu apa perlu dan manfaatnya. Aku tidak mau lagi membaca Alquran, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya".

"Jangan-jangan, guruku pun tidak mengerti artinya. Katakanlah kepada aku apa artinya, nanti aku akan mempelajari apa saja. Aku berdosa. Kitab ini teralu suci, sehingga kami tidak boleh mengerti apa artinya".

Nyonya Fadhila Sholeh, cucu Kyai Sholeh Darat, menceritakan pertemuan RA. Kartini dengan Kyai Sholeh bin Umar dari Darat, Semarang — lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sholeh Darat dan menuliskan kisah tsb sbb:

Takdir, menurut Ny Fadihila Sholeh, mempertemukan Kartini dengan Kyai Sholel Darat. Pertemuan terjadi dalam acara pengajian di rumah Bupati Demak Pangeran Ario Hadiningrat, yang juga pamannya.

Kyai Sholeh Darat memberikan ceramah tentang tafsir Al-Fatihah. Kartini tertegun. Sepanjang pengajian, Kartini seakan tak sempat memalingkan mata dari sosok Kyai Sholeh Darat, dan telinganya menangkap kata demi kata yang disampaikan sang penceramah.

Ini bisa dipahami karena selama ini Kartini hanya tahu membaca Al Fatihah, tanpa pernah tahu makna ayat-ayat itu.

Setelah pengajian, Kartini mendesak pamannya untuk menemaninya menemui Kyai Sholeh Darat. Sang paman tak bisa mengelak, karena Kartini merengek-rengek seperti anak kecil. Berikut dialog Kartini-Kyai Sholeh.

“Kyai, perkenankan saya bertanya bagaimana hukumnya apabila seorang berilmu menyembunyikan ilmunya?” Kartini membuka dialog.

Kyai Sholeh tertegun, tapi tak lama. “Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?” Kyai Sholeh balik bertanya.

“Kyai, selama hidupku baru kali ini aku berkesempatan memahami makna surat Al Fatihah, surat pertama dan induk Alquran. Isinya begitu indah, menggetarkan sanubariku,” ujar Kartini.

Kyai Sholeh tertegun. Sang guru seolah tak punya kata untuk menyela. Kartini melanjutkan; “Bukan buatan rasa syukur hati ini kepada Allah. Namun, aku heran mengapa selama ini para ulama melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al Quran ke dalam Bahasa Jawa. Bukankah Al Quran adalah bimbingan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?”

Dialog berhenti sampai di situ. Ny Fadhila menulis Kyai Sholeh tak bisa berkata apa-apa kecuali subhanallah. Kartini telah menggugah kesadaran Kyai Sholeh untuk melakukan pekerjaan besar; menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Jawa.

Setelah pertemuan itu, Kyai Sholeh menerjemahkan ayat demi ayat, juz demi juz. Sebanyak 13 juz terjemahan diberikan sebagai hadiah perkawinan Kartini. Kartini menyebutnya sebagai kado pernikahan yang tidak bisa dinilai manusia.

Surat yang diterjemahkan Kyai Sholeh adalah Al Fatihah sampai Surat Ibrahim. Kartini mempelajarinya secara serius, hampir di setiap waktu luangnya. Sayangnya, Kartini tidak pernah mendapat terjemahan ayat-ayat berikut, karena Kyai Sholeh meninggal dunia.

Kyai Sholeh membawa Kartini ke perjalanan transformasi spiritual. Pandangan Kartini tentang Barat (baca: Eropa) berubah. Perhatikan surat Kartini bertanggal 27 Oktober 1902 kepada Ny Abendanon.

"Sudah lewat masanya, semula kami mengira masyarakat Eropa itu benar-benar yang terbaik, tiada tara. Maafkan kami. Apakah ibu menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut peradaban".

"Tidak sekali-kali kami hendak menjadikan murid-murid kami sebagai orang setengah Eropa, atau orang Jawa kebarat-baratan".



Dalam suratnya kepada Ny Van Kol, tanggal 21 Juli 1902, Kartini juga menulis; "Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disun dalam surat ke Ny Abendanon, bertanggal 1 Agustus 1903, Kartini menulis; “Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah SWT.

RA Kartini pernah punya pengalaman tidak menyenangkan saat mempelajari Islam. Guru ngajinya memarahinya karena dia bertanya tentang arti sebuah ayat Al-Qur’an. Ketika mengikuti pengajian Kiai Soleh Darat di pendopo Kabupaten Demak yang bupatinya adalah pamannya sendiri, RA Kartini sangat tertarik dengan Kiai Soleh Darat. Saat itu beliau sedang mengajarkan tafsir Surat Al-Fatihah.

RA Kartini lantas meminta romo gurunya itu agar Al-Qur'an diterjemahkan. Karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya. Pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan Al-Qur’an. Dan para ulama waktu juga mengharamkannya. Mbah Shaleh Darat menentang larangan ini. Karena permintaan Kartini itu, dan panggilan untuk berdakwah, beliau menerjemahkan Qur’an dengan ditulis dalam huruf Arab pegon sehingga tak dicurigai penjajah.

Kitab tafsir dan terjemahan Al-Qur’an itu diberi nama Faidh al-Rahman fi Tafsir Al-Qur’an. Tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Jilid pertama yang terdiri dari 13 juz. Mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat Ibrahim.

Kitab itu dihadiahkannya kepada RA Kartini sebagai kado pernikahannya dengan RM Joyodiningrat, Bupati Rembang. Mulailah Kartini mempelajari Islam dalam arti yang sesungguhnya.

Kartini amat menyukai hadiah itu dan mengatakan: “Selama ini al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya, sebab Romo Kyai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa yang saya pahami.”

Melalui kitab itu pula Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya. Yaitu Surat Al-Baqarah ayat 257 yang mencantumkan, bahwa Allah-lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya (Minadh Dhulumaati ilan Nuur)

Kartini terkesan dengan kalimat *Minadh-Dhulumaati ilan Nuur yang berarti dari gelap kepada cahaya* karena ia merasakan sendiri proses perubahan dirinya.

Kisah ini sahih, dinukil dari Prof KH Musa al-Mahfudz Yogyakarta, dari Kiai Muhammad Demak, menantu sekaligus staf ahli Kiai Soleh Darat.

Dalam surat-suratnya kepada sahabat Belanda-nya, JH Abendanon, Kartini banyak sekali mengulang-ulang kalimat “Dari Gelap Kepada Cahaya” ini. Sayangnya, istilah “Dari Gelap Kepada Cahaya” yang dalam Bahasa Belanda *“Door Duisternis Tot Licht”* menjadi kehilangan maknanya setelah diterjemahkan Armijn Pane dengan kalimat *"Habis Gelap Terbitlah Terang”.*

Mr. Abendanon yang mengumpulkan surat-surat Kartini menjadikan kata-kata tersebut sebagai judul dari kumpulan surat Kartini. Tentu saja ia tidak menyadari bahwa kata-kata tersebut sebenarnya dipetik dari Al-Qur’an. Kata *“Minazh-Zhulumaati ilan-Nuur“* dalam bahasa Arab tersebut, tidak lain, merupakan inti dari dakwah Islam  artinya: membawa manusia dari kegelapan (jahiliyyah atau kebodohan) ke tempat yang terang benderang (petunjuk, hidayah atau kebenaran).


"Selamat Hari Kartini"

  

  

------------------IKLAN-----------------------------

KARTINI (Kisah yang Tersembunyi)
.
Pada tahun 1879, seorang wanita pemberontak lahir dari rahim perempuan jelata bernama Nyai Ngasirah. Kartini namanya. Berbeda dengan kaum laki-laki yang melawan penjajahan di medan perang, Kartini memberontak dari sebuah kerangkeng bernama pingitan. Tetapi, justru melalui pingitan itulah ia mampu menebarkan pengaruh hebat hingga mengguncang Eropa. Ia tidak bersenjata pedang, melainkan pena! Surat-surat yang ia tulis untuk para sahabatnya di Belanda membuka mata dunia. Di sana ia bicara tentang kesengsaraan pribumi, nasib kaum wanita, pendidikan di negeri jajahan, hingga kejahatan atas nama agama.
.
Bagaimana bisa perawan belasan tahun punya pikiran-pikiran besar yang melampaui zamannya? Buku ini menelusuri perjalanan batin seorang Kartini yang penuh liku, dalam konteks sosial-budaya-sejarah yang mengurungnya, hingga ia menjadi sebutir bintang terang di angkasa Hindia. Pun menyingkap pergolakan asmara Kartini hingga ia rela menerima poligami, sekaligus menjawab pihak yang menuding Kartini antek Yahudi yang membenci Islam. Ada fakta sejarah yang mengungkap bahwa penerjemahan Al-Quran di tanah Jawa oleh Kyai Soleh Darat terjadi atas inspirasi Kartini.
.
Baca buku ini dulu sebelum menonton film KARTINI, ya. :)
.
Harga Rp54 ribu (Harga asli Rp68 ribu). Pengarang: Aguk Irawan Mn. Tebal 308 halaman, soft cover 300 gram, 13,5 x 20 cm.
.
CARA PEMESANAN: Tulis nama, alamat lengkap, nomor HP, dan nama buku yang dipesan melalui SMS/WA ke: 081287654445.
   

   


_____________________________________

>>> Mohon koreksi bagi para ahli sejarah..

Ini Silsilah RA Kartini Hingga Nabi Muhammad SAW:

Banyak orang menyebut kartini keturunan Nabi Muhammad. Ini data yang kami dapat.
Nama lengkap Kartini (syarifah muda'im) R.A.A Kartini Djojohadiningrat (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah putri dari:

1.R.M.A.A Sosroningrat (Bupati Jepara menikah dengan M.A Ngasirah) bin

2. Pangeran Ario Tjondronegoro IV (Bupati Demak) bin

3. Adipati Tjondronegoro III (Bupati Kudus) bin

4. Adipati Tjondronegoro II (Bupati Pati) bin

5. Adipati Tjondronegoro I (Bupati Surabaya) bin

6. Pangeran Onggojoyo bin

7. Lanang Dangiran ( Kyai Ageng Brondong Botoputih /Syaikhul Bachri) bin

8. Kendal Wesi ( Kyai Sholeh) bin

9. Pangeran Ujung Pangkah II( Abdul Haqq) bin

10. Pangeran Ujung Pangkah I( Muhammad Sirrullah ) bin

11. Sunan Kulon ( Ali Khoirol Fathihin ) bin

12. Sunan Giri I ( Muhammad Ainul Yaqin) bin

13. Maulana Ishak bin

14. Ibrahim Asmara / Ibrahim Zainuddin Akbar bin

15. Husein Jamaluddin Akbar bin

16. Ahmad Jalaluddin bin

17. Abdullah Azmatkhan bin

18. Abdul Malik Azmatkhan bin

19. Alwi Ammil Faqih bin

20. Muhammad Sahib Mirbath bin

21. Ali khali Qasam bin

22. Alwi bin

23. Muhammad bin

24. Alwi bin

25. Ubaidillah bin

26. Ahmad Al-Muhajir bin

27. Isa Al-Rummi bin

28. Muhammad An-Naqib bin

29. Ali Uraidhi bin

30. Ja’far Ash-Shadiq bin

31.Muhammad Al-Baqir bin

32. Ali Zainal Abidin bin

33. Sayyidina Hussein bin

34. Ali bin Abi Thalib + Fathimah Azzahra binti

35. Muhammad Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasssalam.

Demikian silsilah RA Kartini yang hingga kini tidak banyak diulas oleh para penulis sejarah di Indonesia. Kartini adalah keturunan Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wassalam.

Sumber: Data Nasab Robithoh Azmatkhan Asia Tenggara dan Kesultanan Banten.



                                                                            :)
©2017 April | Akun Facebook™





Senin, April 10, 2017

bisnis kecil menuju besar (motivasi cari fulus)


Liputan6.com, Jakarta - Tertarik untuk berbisnis tapi terkendala dengan modalmu? Tenang. Zaman sekarang, ada banyak sekali bisnis yang nggak membutuhkan modal banyak, kok. Kamu cuma perlu sedikit kreatif dalam membaca peluang.

Kalau kamu bingung untuk mulai dari mana, coba deh 5 ide bisnis bermodal minim yang cocok bagi pemula berikut ini seperti dikutip dari
Tunaiku:
*Kami samapaikan 4 saja

1. Menjual barang bekas secara online
Punya banyak barang bekas nggak terpakai yang kondisinya masih bagus? Coba tawarkan secara online lewat situs jualan atau bikin toko online -mu sendiri.

Kalau berniat dibuat toko online secondhand, pertimbangkan juga niche produk yang menarik, misalnya barang-barang outdoor , keperluan hobi, atau elektronik.

Kalau bisnismu sudah mulai jalan dan ada sedikit modal, kamu bisa mencari dan membeli barang bekas untuk dagangan lewat forum-forum yang sesuai untuk dijual kembali di toko
online -mu.

2. Berjualan camilan atau makanan
Usaha berjualan camilan atau makanan nggak memerlukan modal yang besar. Selain itu, untungnya juga banyak, bisa mencapai 100 persen, terlebih jika kamu membuatnya sendiri. Hanya saja, perlu usaha lebih jika kamu memutuskan untuk membuat sendiri makanannya.

Mulai dari membeli bahan, memasak, hingga berjualan. Selain itu, kamu juga memerlukan beberapa peralatan dasar untuk memasak, sesuai dengan jenis makanan yang ingin kamu jual.

3. Jasa titip beli barang branded
Suka main ke mal? Dengan bermodalkan kamera ponsel, potret aja barang-barang bermerk di sana untuk kamu posting di media sosial dan tawarkan jasa titip untuk pembelian barang-barang tersebut.

Kamu cukup mengutip beberapa puluh ribu rupiah untuk membelikan dan mengirimkan barang yang dipesan ke tangan pembeli.

4. Dropshipper
Berbeda dengan reseller, dropshipper adalah cara jualan yang wnggak butuh modal. Soalnya, di sini kamu cuma berperan sebagai perantara bagi pembeli dan supplier . Kamu pun enggak perlu repot-repot menyetok barang dagangan.
Cukup promosikan barang dagangan yang dimiliki supplier lewat media sosial dengan harga di atas harga yang kamu dapatkan dari
supplier .

Jika ada konsumen yang membeli barang dagangan lewat kamu, kamu tinggal memesankan barangnya ke supplier untuk dikirim ke alamat pembeli tersebut.

    NB : Demikianlah alternatif bisnis online yang kita bisa kerjakan sambil selow.. 🙏



©2017 0527/ 20:07

Batu Giok sawi putih dari taiwan.

Materi Teknik Penyuntingan Video Kelas 12 - Part 3

Langkah-langkah Penyuntingan Video yang Efektif Dalam bagian ini, kita akan merinci langkah-langkah penyuntingan video yang efektif mengguna...