Selasa, Desember 27, 2016

Maria Ozawa, Syahwat, Nafsu dan Amarah

HITAM PUTIH IBLIS DI DALAM DIRI

Apa Anda bisa menilai Maria Ozawa sebagai pecinta? Iklan filmnya selalu bertema "love", tapi hakikatnya sama sekali tidak ada cinta dalam film-filmnya. Film-filmnya murni nafsu kemarahan dan caci-maki.

Kalau Anda sedang marah pada seseorang, kepuasan diri Anda tentu dengan mencaci-maki, mengamuk dan luapan amarah lainnya. Jadi cacu-maki, mengamuk,  banting ini dan itu, pukul sana-sini semata-mata luapan nafsu amarah. Ketika Anda sedang syahwat, luapan kepuasannya dengan mesra, memuaskan kebirahian Anda. Dengan caci-maki, birahi sama posisinya sebagai bentuk pemuasan kepentingan diri, sehingga birahi semata-mata nafsu amarah yang diluapkan kepada orang lain.

Karena ini, buaya darat, cewek cabe-cabean, apalagi bintang porno seperti Maria Ozawa, selalu dapat caci-maki masyarakat karena memang perbuatan itu bentuk lain nafsu amarah. Maria Ozawa sama sekali bukan pecinta, dia semata-mata pemarah.

Karena amarah, mudah sekali bagi Anda menggunakan link birahi untuk mencapai segala kepentingan dunia. Lihat saja Maria Ozawa, nekat jadi artis porno, hanya modal nikmat, esek-esek di depan kamera shooting, popularitasnya mendaki langit, duitnya mengalir deras. Tidak perlu ketrampilan khusus, keilmuan khusus apalagi ijazah tinggi, sangat mudah Anda peroleh segala kepentingan dunia dengan birahi.

Anda tilik akun-akun provokatif yang istiqamah mengakses dedikasi kontroversi SARA, kintroversi debat, kontroversi amarah, time line-nya selalu ramai follow. Dengan link amarah, popularitas mudah sekali Anda capai. Popularitas mudah tercapai rejeki ikut.

Rejeki pun dengan memakai link amarah bukan sesuatu yang sulit. Cukup ambil tuyul, duit mengalir. Cukup ngepet, duit menumpuk. Todong dan rampok harta orang, duit ada. Pasang togel, sambil dugem pun duit penuh. Mudah sekali, bukan?

Segala link keduniawian dengan nafsu amarah semudah membalikkan telapak tangan perolehnya.

Nafsu amarah berhubungan dengan karakter api, iblis. Jadi iblis sebenarnya pusat segala kemudahan dunia.

Lalu kenapa Anda banyak yang susah di dunia ini? Penderitaan bertubi-tubi? Itu karena alam semesta masih menilai Anda sebagai makhluk spiritual. Makhluk yang jiwanya suci dari amarah.

Di dalam spiritual segala hal berkenaan dengan amarah ditolak keras. Anda mencuri saja, tangan dan kakinya gemetaran, hati dag dig der. Anda selingkuh tengok kanan-kiri, tidak tenang, takut ketahuan orang. Anda terbuka auratnya di depan umum, Anda spontan beringsutan, bahkan perempuan bisa menangis pilu setengah pingsan ketika dia diintip saat mandi. Ini karena di dalam diri Anda terpasang baham baku spiritual, bahan baku Allah S.W.T.

Spiritual inilah yang menarik Anda dengan kuat untuk selalu menghindari amarah. Ingin duit, tidak berani mencuri, ingin ngeseks dengan pacar, tidak berani dengan ancaman dosanya, ingin memaki-maki tidak berani dengan resiko keburukannya. Segala keinginan duniawi Anda terhambat oleh bahan baku spiritual Anda sendiri. Di dalam spiritual suhu dingin dan sejuk, karena ini disebut nafsu muthmainnah.

Anda makhluk dengan dua dimensi sekaligus, amarah dan muthmainnah, dua nafsu ini bersarang di dalam diri Anda. Nafsu amarah itu unsur api, nafsu muthmainnah itu unsur air. Tidak berimbang salah satunya, Anda tidak harmoni, bahkan mungkin binasa.

Marah-marah dan birahi melulu, Anda terbakar. Kalem dan sejuk melulu, Anda membeku kedinginan.

Jadi, bagi Anda yang sudah populer atau kaya raya atau berstatus sosial tinggi, tetapi hidupnya resah, gundah, dan stres, itu artinya Anda kurang mengakses spiritual.

Dan jika Anda sudah bekerja belasan tahun, nasibnya begitu-begitu saja,  sudah cari jodoh bolak-balik tidak nemu-nemu, sudah berkarir puluhan tahun, karir tidak naik-naik, itu artinya ada unsur api di dalam diri Anda yang kurang menyala-nyala. Katakanlah kekurangan  iblis, sehingga Anda beku tidak hangat.

Tahun lalu saya mendengarkan ceramah seorang kyai, dia menerangkan penjelasan Imam Ghazali--yang saya tidak tahu dinukil dari buku apa--bahwa ciri anak-anak yang bisa menjadi pemimpin;

Pertama dia quwwatusy syahwat (kuat syahwatnya) artinya birahinya liar. Unsur api birahinya kuat, karena birahi sebenarnya kekuatan untuk mengikat orang lain untuk melayani dirinya. Maka ini, para tokoh dan pemimpin banyak yang suka poligami. Para nabi rata-rata berpoligami, Nabi Daud hingga 100 istri, Nabi Sulaiman hingga 1000 istri.

Kedua, cirinya quwwatul ghadhab (kuat temperamennya), anaknya nakal, tidak mau kalah, ugal-ugalan, galak, masa kecilnya dilalui dengan antagonisme. Karena dengan temperamen tinggi, seseorang ditakuti, bisa memengaruhi dan bisa mengendalikan orang lain. Preman ditakuti dan mudah saja mengendalikan orang lain, karena dia ghadhab (temperamennya) tinggi. Nabi Ibrahim masih remaja sudah berani menghancurkan patung-patung dewa, ini karena ghadhab-nya kuat.

Ketiga, cirinya quwwatul 'ilmi, artinya ilmu dan hikmah hidupnya besar, sehingga syahwat dan ghadhab-nya yang kuat, dikendalikan oleh ilmu dan kebijaksanaan hatinya. Dengan begitu dia di depan dalam kepemimpinan dan spiritual.

Itu semua berarti pemimpin kuat sebenarnya punya unsur iblis (syahwat dan ghadhab) yang kuat, unsur apinya diberi suhu lebih panas dari lazimnya, dan unsur airnya atau unsur spiritualnya juga diberi lebih banyak, sehingga pemimpin punya dominasi iblis dan spiritual yang dosisnya lebih tinggi. Dia mendidihnya pun lebih panas.

© 2016 Facebook.com, Des-2716 21:35.
*Salin-tempel dari akun yang namanya tertera pada gambar, dengan penamaan judul yang berbeda.

:)

Senin, Desember 26, 2016

KOEFISIEN KEBAHAGIAAN

KOEFISIEN KEBAHAGIAAN
(sebuah catatan yang ditulis dengan hati)
___

"Apa cita-cita Afi dalam hidup ini?", adalah sebuah pertanyaan yang diajukan seorang wartawan pada suatu malam.
"Cita-cita saya adalah ingin bahagia."
"Itu terlalu abstrak, Fi. Yang ril bagaimana?"
"Tidak, jawaban itu tidak abstrak bagi saya, Pak."
.
Semua kegiatan manusia hanyalah bermuara pada pencarian RASA. Jika ditelusuri sampai akar terdalam, uang adalah alat yang kita genggam untuk 'mengeruk' rasa aman dan nyaman.

Kita mengejar pendidikan untuk memberi rasa puas pada hati dan pikiran akan pengetahuan.
Menikah untuk mencari rasa bahagia yang mungkin tidak bisa kita dapatkan dengan cara lainnya.

Kita minum obat untuk menyingkirkan rasa sakit dan mengembalikan kesehatan.
Kita mengidamkan kelegaan dari sebuah tangisan.

Bahkan, masuk surga pun adalah keinginan terdalam kita untuk mendapatkan RASA bahagia. Di dalam sana, yang konon semua hal sudah tersedia sebelum diminta, ada jaminan akan kebahagiaan tanpa akhir.
Lagi-lagi hanya RASA, karena memang segala hal ujung-ujungnya bermuara ke sana.
.
Masalahnya, kita semua terlena pada 'bungkus' semata. Kita berpikir bahwa kebahagiaan hanya berbungkuskan uang dan kedudukan.
Kenyataannya? Tunggu dulu.
.
Semesta mengijinkanku untuk merasakan beberapa hal yang kupikir akan meningkatkan kebahagiaan secara signifikan.
Aku dulu berpikir aku akan sangat bahagia jika punya laptop. Setelah punya laptop aku memang bahagia, namun perasaan itu hanya bersarang sebentar saja. Setelahnya kembali pada 'keadaan perasaan' semula.
Aku dulu ingin gadget ini dan itu. Ternyata, setelah beberapa waktu semesta benar-benar menghadirkannya di genggamanku. Namun, apakah aku benar-benar berbahagia seperti yang kukira sebelumnya?
Jawabannya mungkin mengejutkanmu: tidak.
.
Itulah yang kusebut dengan koefisien kebahagiaan. Saat kita menerima ataupun mengalami hal baru, kebahagiaan mungkin bertahan beberapa lama, tapi kemudian perasaan batin kita akan kembali pada level semula. Netral.

Lalu, kemudian kita melakukan pencarian lagi dengan dosis yang lebih tinggi.
Bila dulu kita bisa terpuaskan dengan uang sejuta, sekarang kita butuh sepuluh juta untuk mendapatkan kadar kepuasan yang sama.
Aku bahagia dengan uang saku tujuh ribu pemberian orang tua sampai aku mendengar temanku diberi lima belas ribu tiap harinya.
.
Guru Gede Prama mengatakan bahwa penderitaan dimulai saat kita merendahkan yang kita miliki dan meninggikan yang tidak kita miliki.
.
Perhatikan, kita sering berkata bahwa Tuhan Maha Adil, tapi seberapa banyak pemahaman itu mempengaruhi kehidupan nyata kita?
Seorang sopir telah merasa begitu bahagia hanya dengan mengajak keluarganya makan di McDonald's. Sedangkan, seorang bos perusahaan baru bisa mendapatkan kebahagiaan dengan kadar yang sama saat liburan ke luar negeri.
.
Kita juga perlu membedakan kebahagiaan (happiness) dan kesenangan (pleasure).
Pleasure adalah sensasi ketika berhasil mencapai keinginan.
Kebahagiaan adalah tingkat kesadaran/pemahaman bahwa BUNGKUS berbeda dengan ISI.
.
Berapa banyak orang yang jatuh begitu 'rendah' hanya karena uang?
Berapa banyak siswa yang mengorbankan integritas dan pekerti hanya karena selembar raport yang begitu mudah diubah?
Kita telah terbuai oleh bungkus sehingga lupa YANG SEBENARNYA KITA CARI ITU APA; bungkus atau isinya?
Benda atau rasa yang dibawa?
.
Uang bisa membeli buku, tapi bukan ilmu.
Uang bisa membeli kasur, tapi bukan tidur.
Uang bisa membeli obat-obatan, tapi bukan kesehatan.
Uang bisa membeli makanan, tapi bukan rasa kenyang.
Uang bisa membeli jabatan, tapi bukan kehormatan.
Uang bisa membeli teman dan pasangan, tapi bukan kasih sayang.
.
.
*)Afi
Bekasi, 23 Desember 2016

©2016 facebook. Salintempel Des-2616 20:50

Minggu, Desember 11, 2016

Benci dan Caci

TENTANG KEBENCIAN DAN CACI MAKI

Segala perbuatan akan 'dikembalikan' oleh Tuhan pada pelakunya. Rasul pun pernah menerangkan bahwa berbuat baik pada orang lain seperti berbuat baik pada diri sendiri, begitu pula sebaliknya. Tabur-tuai adalah hukum alam semesta, sunatullah istilah arabnya.
Itupun jika kau mengimani bahwa Tuhan membalas sekecil-kecilnya perbuatan.
.
Di dunia ini, ada orang-orang yang tidak butuh dipuji dan tidak mempan dicaci-maki. Jika aku memberikan batu (cacian) pada seseorang dan orang tersebut tidak menerimanya, batu itu akan tetap jadi milik siapa? Karena hukum alam juga bekerja sesuai janji-Nya, tentu aku akan rugi berlipat ganda. Bagaimana tidak, selain cacianku tidak mempan melukai tujuan, diri ini juga menuai 'karmanya' sendiri.


.
Pernah dengar eksperimen kristal-kristal air oleh ilmuwan Jepang Masaru Emoto? Penelitian menyimpulkan bahwa kata-kata yang baik (misal; cinta, terima kasih, dsb) mempengaruhi keindahan kristal air, sebaliknya, kristal dalam air akan menjadi jelek dan tak beraturan jika air didekatkan pada sumber kata-kata yang tidak baik (misal; aku membencimu, kau tak berguna).
Bayangkan jika tubuh kita yang 70% terdiri dari air ini suka mendengungkan kata-kata yang tidak baik. Siapa yang pertama akan terkena dampaknya?
.
Jadi, wajar dong jika semakin aku mencaci maki seseorang, aku sendiri yang akan makin 'sakit'.
Yang kucaci maki tidak merasakan apa-apa, justru kasihan kepalaku, kasihan jantungku, kasihan paru-paruku, kasian lambungku jika aku terus menerus mencaci maki dirimu. Rugi banget gak sih?
.
Tengok lebih dalam lagi. Dengan terus membenci, dengan terus mencaci maki, kau pikir kau sedang 'menghukum' seseorang namun sebenarnya kau tengah menghukum diri sendiri.
Sudahlah, ikhlaskan.
Accept and release, forgive and forget.
Berlagak menghukum seseorang berarti merebut kewenangan Tuhan.
:)
Bukankah kau berkata bahwa kau yang paling mengimani semua janji-Nya?
.
.
- Afi Nihaya F.
Tidak perlu ijin untuk share.



© 2016 FB. Salin-tempel dari akun fb Des-1116 06:26


Selasa, Desember 06, 2016

Delapan Rizki Berdasarkan Kitabullah

DELAPAN MACAM REZEKI

1. Rezeki Yang Telah Dijamin

"Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya"
(Q.S.11:6)

Contoh : Meskipun seorang anak yatim piatu tidak memiliki orangtua, namun ia akan tetap hidup sampai besar dirawat panti asuhan atau diadop oleh keluarga lain

2. Rezeki Karena Usaha

"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya" (Q.S.53:39)

Contoh : Karena keuletan dalam usaha, kini bangsa Turki bisa makmur, padahal alamnya tidak begitu kaya.

3. Rezeki Karena Bersyukur

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu" (Q.S.14:7)

Contoh : Brunei Darusalam baru-baru ini menerapkan syariat islam sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmatNya, maka mereka kini menemukan ladang gas baru kapasitas miliaran kubik.

4. Rezeki Tak Terduga

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya"
(QS. At Thalaq :2)

Contoh : Karena ketaqwaan penduduk Mekkah dan Madinah, siapa sangka minyak dan gas berada dibawah tanah Hijaz (Arab Saudi).

5. Rezeki Karena Istighfar

"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta” (QS. 71 : 10-11)

Contoh : Kaum Nabi Yunus, setelah mereka bertobat maka Allah karuniakan kemakmuran bagi mereka sampai 40 tahun, riwayat lain mengatakan 80 tahun lamanya.

6. Rezeki Karena Menikah

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya.” (QS. an-Nur : 32)

Contoh : Ketika masih bujangan, Abdurrahman bin Auf r.a hanya seorang penjual tali, namun setelah menikah ia menjadi pengusaha besar owner pasar Madinah.

7. Rezeki Karena Anak

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (QS. al-Isra 31)

Contoh : Yakub waktu mudanya hijrah dari rumahnya dan menjadi pengembala kambing, setelah menikah dan memiliki 12 anak, justru kambing-kambingnya juga makin bertambah banyak.

8. Rezeki Karena Sedekah

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak" (QS. Al Baqarah 245)

Contoh :  kedermawanan Utsman bin Affan r.a hingga kini masih ada warisannya dan tabungannya masih tersimpan di no.rekening Bank syariah Arab Saudi a.n. Utsman bin Affan

SEMOGA BERMANFAAT 🙏🙏

--------------------------------------
sumber :
©2016 Group WhatsApp Des-06 16:33

Materi Teknik Penyuntingan Video Kelas 12 - Part 3

Langkah-langkah Penyuntingan Video yang Efektif Dalam bagian ini, kita akan merinci langkah-langkah penyuntingan video yang efektif mengguna...